

Dark Mode atau Light Mode: Mana yang Lebih Disukai Pengguna ?

Dalam dunia digital saat ini, tampilan antarmuka bukan hanya soal estetika, tapi juga soal kenyamanan. Salah satu fitur yang makin umum ditemukan di aplikasi dan website adalah pilihan antara dark mode dan light mode. Sekilas mungkin terlihat sepele, tapi nyatanya, banyak pengguna punya preferensi kuat terhadap salah satu mode. Jadi, mana sebenarnya yang lebih disukai?

Dark Mode : Kesan Modern dan Nyaman di Malam Hari
Dark mode atau mode gelap menawarkan tampilan dengan latar belakang gelap dan teks terang. Fitur ini makin populer beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan pengguna aktif teknologi, desainer, dan developer. Tidak sedikit yang memilih dark mode karena terlihat lebih elegan dan tidak menyilaukan mata saat digunakan di malam hari.
Selain nyaman di mata dalam kondisi minim cahaya, dark mode juga dinilai lebih hemat baterai, terutama pada perangkat dengan layar OLED. Banyak yang merasa tampilannya lebih “techy” dan cocok untuk lingkungan kerja kreatif atau suasana yang tenang.
Namun, dark mode bukan tanpa kekurangan. Bagi sebagian pengguna, membaca teks terang di atas latar gelap justru terasa lebih melelahkan, apalagi saat membaca dalam waktu lama. Kontras yang terlalu tinggi kadang malah bikin mata cepat lelah.
Light Mode : Cerah, Familiar, dan Lebih Mudah Dibaca
Sementara itu, light mode tetap menjadi mode tampilan default di banyak platform. Warna latar putih atau terang dengan teks gelap memberi kesan bersih dan jelas. Karena sejak awal kita terbiasa membaca dengan latar putih—seperti kertas atau buku—light mode terasa lebih natural dan akrab.
Dalam kondisi terang atau luar ruangan, light mode juga lebih mudah dibaca. Ini sebabnya banyak pengguna yang lebih nyaman menggunakan light mode, terutama saat membaca dokumen panjang atau mengakses informasi dalam waktu lama.
Namun begitu, light mode bisa terasa terlalu terang di malam hari atau di ruangan gelap. Bagi sebagian orang, ini justru membuat mata lebih cepat lelah, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
Mana yang Lebih Disukai? Jawabannya Relatif
Preferensi pengguna terhadap dark mode atau light mode sangat bervariasi. Sebagian memilih dark mode karena tampilannya yang modern dan nyaman di malam hari. Sebagian lainnya setia pada light mode karena mudah dibaca dan terlihat lebih “bersih”.
Banyak juga yang memilih menyesuaikan mode dengan kondisi pencahayaan—menggunakan light mode saat siang, lalu beralih ke dark mode saat malam. Bahkan kini, banyak aplikasi yang menyediakan opsi “otomatis” agar tampilan berganti sesuai waktu atau sistem perangkat.
Solusi Terbaik : Biarkan Pengguna Memilih
Dalam dunia desain antarmuka, memberikan fleksibilitas kepada pengguna adalah pilihan terbaik. Opsi untuk memilih antara dark mode dan light mode bisa meningkatkan kenyamanan pengguna secara signifikan. Ini bukan hanya soal visual, tapi juga soal pengalaman dan kepuasan dalam menggunakan aplikasi atau situs.
Bagi pengembang atau desainer, mempertimbangkan kedua mode ini dalam desain produk adalah bentuk perhatian terhadap kebutuhan pengguna yang beragam. Dengan begitu, pengguna bisa menyesuaikan tampilan sesuai preferensi dan konteks penggunaan mereka.