Hubungi Kami

Simak Perbedaan Adobe After Effect VS Premiere Pro Berikut!

29 November 2022 | 1 Min. To Read

Adobe adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak yang menyediakan software alias perangkat lunak di bidang grafis, animasi, video, dan pengembangan web. Didirikan pada tahun 1982 dan berpusat di San Jose, California, AS, Adobe System menyediakan beberapa perangkat lunak yang sangat terkenal seperti Photoshop, Flash, Acrobat, After Effect dan Premiere Pro. Khusus untuk 2 perangkat lunak terakhir tersebut, yaitu After Effect dan Premiere Pro, kira-kira apa bedanya? Simak ulasan perbedaan antara kedua perangkat lunak tersebut.

When to use After Effects vs. Premiere Pro | Adobe

Sejarah singkat

Sejarah Adobe Premiere Pro, sejatinya merupakan pengembangan dari program editing video yang pertama kali dirilis pada bulan Desember tahun 1991. Awalnya, Adobe Premiere 1.0 hanya dapat digunakan oleh OS untuk Mac saja. Hingga pada September 1993, Adobe merilis Adobe Premiere versi 1.0 untuk platform Windows untuk pertama kalinya. Dan yang terbaru, pada November 2019, rilislah Premiere Pro terbaru dengan versi CC 2020.

Sedangkan After Effect, awalnya dikembangkan pada tahun 1993 oleh Company of Science and Art (CoSA), dengan kemampuan untuk menggabungkan dan mengubah 2 layer yang berbeda. Versi pertama ini hanya tersedia di komputer macintosh, yang dibuat oleh Apple. Hingga pada akhir 1994, Adobe masuk dan mengakuisisinya, dan hingga kini  masih menjadi pemilik After Effect hingga sekarang.

Keunggulan

Premiere Pro memiliki banyak keunggulan dalam mengolah atau mengedit video, antara lain:

Pengoperasiannya mudah, karena pengenalan fitur dan layout interface yang mudah untuk disesuaikan. Salah satunya workspace yang menyediakan berbagai kategori dengan ragam fungsi. 

Dapat memasukkan video dan audio ke dalam banyak kolom atau timeline.

Mendukung pembuatan video VR (Virtual Reality) – 360 Derajat.

Sedangkan After Effect, sering digunakan untuk mengolah animasi. Apalagi aplikasi ini terintegrasi dengan perangkat lunak pihak lainnya, sehingga lebih memudahkan serta mengoptimalkan fungsinya. Selain itu, After Effect juga dapat digunakan untuk menambahkan efek visual. Misalnya efek pencahayaan, ledakan, api, asap, penggantian latar belakang menggunakan green screen, semuanya dapat diolah menggunakan After Effect. 

Dengan menggunakan Premiere Pro, kita dapat dengan mudah melakukan pengeditan video seperti kliping, pemosisian, transisi, dan penambahan text atau judul. Sedangkan After Effect merupakan aplikasi yang sering digunakan untuk memberi efek, seperti mengolah grafik gerak, efek khusus (VFX), efek teks, dan lainnya. After Effect biasanya digunakan pada proses pascaproduksi, setelah video tersebut diedit menggunakan Premiere Pro.

Keduanya merupakan produk unggulan dari Adobe System. Jadi kedua aplikasi ini dapat dengan mudah terintegrasi untuk saling mendukung pekerjaan Anda. Jadi bagi Anda yang ingin mengedit video, keduanya dapat digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi, agar menghasilkan video yang sempurna.